Oleh Eko Budi Santoso
A. Pendahuluan
Sesuatu hal atau tindakan baik yang sederhana kadang dianggap hal yang sepele bagi kebanyakan orang, tak terkecuali orang dewasa, remaja, ataupun anak-anak. Padahal dengan melakukan hal-hal sedehana itu meruapakan suatu yang baik dan merupakan hal yang penting bagi kehidupan dalam rangka menjaga keharmonisan.
Banyak sekali tindakan-tindakan sederhana, baik berupa tingkah laku, ucapan, tindakan secara nyata dan sebagainya. Mengucapkan trimakasih misalnya, itu merupakan suatu hal yang sederhana mungkin bagi sebagian orang sehingga kadang sekali lupa diucapkan ketika dalam saat-saat semisal ditraktir orang lain ataupun menumpang orang lain.
Di dalam dunianyata pada saat kini tindakan sederhana yang berisi kebaikan merupakan hal mutlak bagi bangsa kita yang memiliki adat ketimuran yang penuh dengan keramah tamahan, setiap tingkah laku dan perbuatan kita harus dijaga dan diperhatikan baik atau tidak.
Banyak sekali cara dalam membiasakan diri agar melakukan hal hal sederhana yang berisi kebaikan ini, misal dari keluarga jika kebiasan baik sudah ditanamkan niscaya kelak akan terus berlanjut ke generasi selanjutnya. Pendidikan dari keluarga juga dapatb di imbangi dengan pendidikan agama dalam menanamkan kebiasaan melakukan tindakan sederhana yang berisi kebaikan dalam kegiatan sehari-hari. Secara filosofi socrates menegaskan bahwa pendidikan merupakan proses pengembangan manusia kearah kearifan (wisdom), pengetahuan (knowledge), dan etika (conduct). Oleh karena itu membangun aspek kognisi dalam hal ini tindakan sederhana, afeksi, dan psikomotor secara seimbang dan berkesinambungan adalah nilai pendidikan yang paling tinggi (1).
Didalam kehidupan sehari-hari manusia itu selalu memberi nilai tinggi atau rendah pada setiap tindakan baik itu tindakan sederhana maupun tindakan yang besar, baik yang berisi kebaikan ataupun kejahatan. Kegagalan yang paling fatal adalah ketika semua tindakan sederhana yang dibiasakan oleh orang tuan dan lingkngan sekitarnya tidak lagi memiliki kepekaan nurani yang berlandaskan moralitas, sense of humanity.
B. Tindakan – Tindakan Sederhana dalam kehidupan
a. Tersenyum
Tersenyum adalah suatu tindakan yang paling mudah, paling sederhana, paling murah dan paling menyenangkan di dunia. Seringkali kita melupakan tindakan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Senyuman dapat mengubah keadaan orang lain. Jika anda berjalan ke dalam sebuah ruangan atau menuju ke sebuah toko dengan senyuman di wajah anda, akan membuat semuanya berbeda. Semua orang akan berbalik tersenyum pada anda. Hal ini akan banyak membantu mencairkan setiap ketegangan atau kekakuan yang ada. Interaksi anda akan lebih terbuka, santai dan penuh dengan kegembiraan. Ketika memilih antara mengerutkan dahi, ekspresi kosong atau tersenyum, tampaknya pilihan terakhir adalah pilihan yang paling produktif dan positif, bukankah demikian? Seringkali anda lupa untuk tersenyum atau mungkin anda tidak terlalu suka untuk tersenyum. Tapi jika anda berusaha untuk menggunakan senyuman anda sesering mungkin, anda lama-kelamaan akan mempunyai kebiasaan yang baru, kebiasaan yang jauh lebih positif. Jika anda termasuk orang yang selalu memperhitungkan untung rugi untuk segala hal, cobalah pertanyaan ini, ‘apa ruginya anda tersenyum?.
b. Bersikap sopan
Sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu. Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.
Contoh-contoh norma kesopanan ialah:
• Menghormati orang yang lebih tua.
• Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
• Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan sombong.
• Tidak meludah di sembarang tempat.
• tidak menyela pembicaraan.
Norma kesopanan sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanki dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.
Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.
Hampir sebagian orangtua terkadang merasa kesulitan membiasakan anak agar memiliki perilaku yang sopan. Cara terbaik untuk mengajari anak tentang sopan santun adalah dengan memberinya contoh perilaku dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun di sekolah. Ada beberapa aktivitas yang dapat Bujang Dare manfaatkan untuk membimbingnya ke arah yang positif.
Melalui buku. Membaca buku bersama anak merupakan kegiatan yang bisa dilakukan untuk mengajarkan sikap sopan santun. Ketika memilih sebuah buku untuk anak, pilihlah yang sesuai dengan usia dan karakter yang dikaguminya. Agar si kecil makin tertarik, pilihlah buku-buku yang mudah dicerna, berwarna, dan banyak gambarnya.
Ajari sopan santun sambil bermain bersama anak. Mengadakan pesta minum teh di rumah, misalnya, memungkinkan Bujang Dare untuk mengajarkan anak-anak mengenai sopan santun, seperti tata krama menyajikan makanan di meja yang benar, meminta sesuatu yang berada di seberang meja dan bagaimana cara menyudahi makan yang sopan.
c. Mengucapkan terimakasih.
Hal sepele memang hanya mengucapkan saja Terima Kasih, Thank you, Thanks. Sayang sekali hal sepele namun besar manfaatnya seperti ini jarang diperhatikan. Kalau dipikir-pikir apa ruginya kita berterimakasih bukan?. Banyak hal yang semestinya kita, anda dan saya mengucapkan terima kasih, terkadang memang serasa berat sekali untuk mengucapkannya. Pada saat bangun pagi badan rasanya segar, sesegar udara pagi yang kita hirup. Ucapan terimakasih tentu patut kita layangkan ke Tuhan YME. KarenaNyalah kita masih diberikan kesempatan hidup. Kita masih diberikan kesempatan berkarya memberi arti bagi perjalanan nusa dan bangsa.
Ucapan terimakasih anda secara tulus laksana air minum yang menyejukkan tenggorokannya di tengah padang pasir . Jika anda menerima telepon, diakhir pembicaraan ucapkan terimakasih atas kesediaan lawan bicara anda untuk menelpon anda. Ucapan terimakasih walaupun sepele, mengandung makna yang sangat besar. Seseorang yang mau mengucapkan terimakasih menunjukkan orang tersebut berbesar hati, mau memberikan penghargaan ke lawan bicaranya. Ucapkan terimakasih ke siapa saja yang membantu anda menyelesaikan suatu pekerjaan.
Mungkin kita harus berterimakasih kepada isteri/suami dan anak-anak kita. Mungkin juga jika anda sedang pacaran, maka pacar anda yang selama ini mendukung prestasi anda wajib kita ucapkan terimakasih. Tidak usah jauh-jauh mungkin juga pembantu rumahtangga kita yang merawat rumah dan menjaga anak selama kita bekerja seharian. Jika anda karyawan kantor kita harus berterimakasih kepada tim kerja kita di kantor baik anak buah, atasan, rekan kerja atau bahkan suplier karena mereka membantu mensukseskan pekerjaan kita.
Ucapkan terimakasih juga ke kawan atau atasan yang telah mengkritik kita. Kritikan harus kita sikapi positif, artinya orang yang mengkritik kita menginginkan kita lebih maju, mereka tulus memberikan kritik daripada sekedar pujian yang tidak ikhlas dan memabukkan. Jika anda saat ini sudah merasa berhasil, anda harus mengingat-ingat siapa saja yang pernah membantu keberhasilan anda. Mungkin pada saat anda sekolah dulu, anda banyak dibantu oleh orangtua angkat anda di kota anda belajar.
C. Kesimpulan
Tindakan-tindakan sederhana yang terkesan sepele kadang palah merupakan kebaikan yang tak ternilai dalam setiap diri sanubari, caranya adalah dengan membiasakan diri baik dalam lingkungan keluarga, kantor dan sebagainya. Dari tindakan-tindakan yang kecil akan berbuah manis dikemudian hari. Kebaikan itu tidak hanya karena kita menyelamatkan nyawa orang lain atau menjadi seorang pahlawan cukup dengan senyuman kita pun mampu membahagiakan orang lain. Mengucapkan trimakasih, memberi senyuman, ataupun bersikap sopan dan santun merupakan hal-hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari yang berisi banyak sekali kebaikan dan manfaatnya.
Refrensi :
A, Doni Koesoema, Pendidikan karakter, Grasindo, Jakarta, 2007
Elmubarok, Zaim, Membumikan Pendidikan Nilai, ALFABETA, Bandung, 2008
Russell, Bertrand, Pendidikan dan Tatanan Sosial, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1993
Salam Burhanudin, H, Drs, Asas Moral Dalam Kehidupan Sosial, PT Rineka Cipta, 1997
Refrensi dari internet :
http://kutak-ketik.blogspot.com/2010/07/mengucapkan-terima-kasih-thank-you.html (Browsing tanggal 11-mei-2012, Pukul 22: 36)
http://www.akuinginsukses.com/5-alasan-mengapa-anda-harus-banyak-tersenyum/ (Browsing tanggal 11-mei-2012, Pukul 22: 36)
http://id.wikipedia.org/wiki/Norma_sopan_santun (Browsing tanggal 11-mei-2012, Pukul 22: 36)
0 comments
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan bijak, sopan, dan santun. termiakasih telah mampir dan membaca blog kami.