Ok sahabat, beberapa waktu lalu saya pernah tuh posting lowongan kerja. Tapi tidak ada respon yang baik sama sekali, beberapa lama saya berpikir tentang lowongan kerja yang saya posting, saya menemukan suatu problem atau masalah tentang banyaknya pengangguran di Indonesia .
Banyak orang berpendapat, banyak pengangguran karena kurangnya lapangan kerja. Tapi kemudian saya ragu dengan kurangnya lapangan kerja. Karena faktanya Indonesia adalah Negara yang pesat dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, industry dan sector lainnya pun berkembang cepat. Lowongan kerja dimana-mana, bahkan koprasi yang meminjamkan modal usaha pun banyak.
Ternyata sahabat, ada salah satu masalah yang berperan penting dari menganggurnya manusia disini. Sifat manusia Indonesia yang konsumtif dan mau enaknya saja. Membuat seorang calon pekerja pilih-pilih kerjaan, banyak pekerjaan yang di anggap sukar, ataupun membosankan, ataupun sebagainya di tolak sendiri oleh penganggur tersebut. Mereka mencari pekerjaan yang enak dikerjakan, tidak ribet dan menghasilkan uang banyak. Kenyataannya memang ada beberapa pekerjaan seperti itu, namun melihat kenyataan yang ada tidak semua orang bisa. Sebenarnya saya kurang setuju dengan demo menuntut banyaknya pengangguran atau apapun yang berkaitan dengannya. Penganggur lah yang menciptakan pengangguran yang sebenarnya. Andai saja mereka tidak memilih-milih pekerjaan tentu semua orang akan bekerja. Dan tidak ada lagi pengangur di Negara kita, tentu saja pekerjaan itu adalah pekerjaan yang baik dan halal. Namun lagi-lagi sifat manusia Indonesia yang pingin enaknya saja lah yang menjadi penyakit di negri ini.
Setelah berpikir tentang masalah di atas sahabat, saya menemukan sedikit solusi.
1. Kita harus menyadari sebagai umat beragama bahawa pekerjaan yang kita harapkan belum tentu baik bagi kita, namun kadang pekerjaan yang menurut kita kurang tepat kadang merupakan sumber rezeki yang baik bagi kita, anggap ada suatu yang indah dibali rencana Tuhan.
2. Membudayakan kerja sepenuh hati, dengan tidak memilih-milih pekerjaan.
3. Mendemo pemerintah tentang masalah lapangan kerja adalah hal yang kurang bermanfaat, tanpa di demo pun, memang tugas pemerintah menyejahterakan rakyatnya, yang harus di laksanakan adalah sosialisasi tentang profesionalisme kerja tanpa memilih-milih pekerjaan. Setiap pekerjaan yang dikerjakan dengan sepenuh hati dan keikhlasan (profesionalisme) kemungkinan besar akan berbuah kesuksesan.
Demikian sahabat, hasil pengalaman saya,semoga para penganggur di negri kita sadar dan mulai bekerja dengan tidak memilih-milih pekerjaan dan di laksanakan dengan profesionalisme. semoga bermanfaat :)
Banyak orang berpendapat, banyak pengangguran karena kurangnya lapangan kerja. Tapi kemudian saya ragu dengan kurangnya lapangan kerja. Karena faktanya Indonesia adalah Negara yang pesat dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat, industry dan sector lainnya pun berkembang cepat. Lowongan kerja dimana-mana, bahkan koprasi yang meminjamkan modal usaha pun banyak.
Ternyata sahabat, ada salah satu masalah yang berperan penting dari menganggurnya manusia disini. Sifat manusia Indonesia yang konsumtif dan mau enaknya saja. Membuat seorang calon pekerja pilih-pilih kerjaan, banyak pekerjaan yang di anggap sukar, ataupun membosankan, ataupun sebagainya di tolak sendiri oleh penganggur tersebut. Mereka mencari pekerjaan yang enak dikerjakan, tidak ribet dan menghasilkan uang banyak. Kenyataannya memang ada beberapa pekerjaan seperti itu, namun melihat kenyataan yang ada tidak semua orang bisa. Sebenarnya saya kurang setuju dengan demo menuntut banyaknya pengangguran atau apapun yang berkaitan dengannya. Penganggur lah yang menciptakan pengangguran yang sebenarnya. Andai saja mereka tidak memilih-milih pekerjaan tentu semua orang akan bekerja. Dan tidak ada lagi pengangur di Negara kita, tentu saja pekerjaan itu adalah pekerjaan yang baik dan halal. Namun lagi-lagi sifat manusia Indonesia yang pingin enaknya saja lah yang menjadi penyakit di negri ini.
Setelah berpikir tentang masalah di atas sahabat, saya menemukan sedikit solusi.
1. Kita harus menyadari sebagai umat beragama bahawa pekerjaan yang kita harapkan belum tentu baik bagi kita, namun kadang pekerjaan yang menurut kita kurang tepat kadang merupakan sumber rezeki yang baik bagi kita, anggap ada suatu yang indah dibali rencana Tuhan.
2. Membudayakan kerja sepenuh hati, dengan tidak memilih-milih pekerjaan.
3. Mendemo pemerintah tentang masalah lapangan kerja adalah hal yang kurang bermanfaat, tanpa di demo pun, memang tugas pemerintah menyejahterakan rakyatnya, yang harus di laksanakan adalah sosialisasi tentang profesionalisme kerja tanpa memilih-milih pekerjaan. Setiap pekerjaan yang dikerjakan dengan sepenuh hati dan keikhlasan (profesionalisme) kemungkinan besar akan berbuah kesuksesan.
Demikian sahabat, hasil pengalaman saya,semoga para penganggur di negri kita sadar dan mulai bekerja dengan tidak memilih-milih pekerjaan dan di laksanakan dengan profesionalisme. semoga bermanfaat :)
0 comments
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan bijak, sopan, dan santun. termiakasih telah mampir dan membaca blog kami.