A. Pengertian
Penjelasan adalah sekelompok proposisi yang menerangkan suatu fakta, dengan keterangan itu dapat disimpulkan secara logis sehingga problematik atau keraguan yang menyelubungi fakta itu dapat dihilangkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, sesuatu yang menyalahi kebiasaan menuntut kita akan adanya penjelasan. Misalnya seorang pegawai perusahaan yang datang setiap hari tanpa terlambat tidak akan menimbulkan pertanyaan. Tetapi bila pada suatu hari dia satu jam terlambat, majikannya pasti menanyakannya. Jawaban yang diberikan atas keterlambatannya inilah yang disebut penjelasan atau keterangan.
B. Sifat-sifat Penjelasan
Penjelasan harus relevan dengan fakta-fakta yang ada, ada dua sifat penjelasan yaitu penjelasan ilmiah dan penjelasan non ilmiah.
Penjelasan ilmiah adalah keterangan yang dapat dibuktikan secara logis maupun inderawi. Jadi penjelasan ilmiah dapat diterima oleh akal sehat, masuk akal, serta dapat dibuktikan.
Suatu penjelasan atau keterangan dikatakan tidak ilmiah pertama, karena penjelasannya tidak relevan dengan permasalahannya, kedua, karena penjelasannya tidak mungkin untuk dibuktikan.
Dapat dicontohkan misalnya, bila si pegawai tadi menerangkan bahwa keterlambatannya karena sedang terjadi kelaparan di India atau karena pesawat terbang Uni Soviet, maka penjelasan ini tidak ada relevansinya dengan pokok masalah, sebab ia tinggal di Indonesia.
Selanjutkan bila ia menerangkan bahwa keterlambatannya karena Tuhan menghendakinya, sebab Ia adalah Maha Kuasa untuk membuat ia terlambat, ini pun bukan penjelasan ilmiah karena hal itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara empirik.
Termasuk juga penjelasan yang tidak ilmiah adalah penjelasan yang didasarkan atas ketahayulan seperti, pesawat terbang yang memuat jemaah haji Indonesia jatuh di india bagian timur karena jin-jin pegunungan Himalaya tidak rela wilayahnya dilewati pesawat terbang asing.
C. Macam-macam Penjelasan
Ada empat macam cara untuk menerangkan fakta, yaitu:
Menjelaskan berdasarkan bagiannya atau faktornya, merupakan cara menjelaskan di mana kita menganalisis sesuatu berdasarkan unsur-unsur pokok suatu kenyataan serta hubungan pastinya antara masing-masing unsur-unsur pokok itu.
Jadi, dalam menjelaskan suatu fakta tertentu kita juga harus memperhatikan serta menganalisis unsur-unsur pokok fakta tersebut serta hubungan unsur-unsur pokok tersebut. Dapat kita contohkan sebagai berikut, anak-anak, orang-orang primitif dan sebagian manusia yang hidup sekarang ini, meskipun dalam masyarakat yang beradab, puas mendapatkan sesuatu sebagaimana adanya. Mereka tidak mempunyai keinginan untuk mengetahui tentang komposisi dan struktur barang-barang, atau tentang cara bagaimana sesuatu itu bekerja. Adalah nyata bahwa anak-anak kecil segera membongkar barang mainannya untuk mengetahui apa yang ada di dalamnya. Keinginan untuk mengetahui struktur dan komposisi barang-barang atau sesuatu serta bagaimana hubungan antara bagian-bagian itu merupakan suatu keinginan seiring perkembangan mental sebagai individu.
Penjelasan berdasarkan keadaan dan kondisi, merupakan cara menerangkan sesuatu berdasarkan hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain dengan keadaan di luar dirinya, untuk mengetahui bagaimana suatu fakta partikular melahirkan dan bergantung terhadap faktor lainnya dalam susunan yang lebih besar dan bagaimana suatu fakta tidak akan muncul kecuali dalam keadaan tertentu.
Menjelaskan berdasarkan hubungan sebab akibat, merupakan penjelasan yang menerangkan tentang hubungan antara dua fakta dalam waktu yang berurutan, antara fakta-fakta yang secara tetap terjadi lebih dahulu dan diikuti oleh fakta lainnya pada waktu yang lebih kemudian.
Cara menjelaskan berdasarkan fungsinya, merupakan cara menjelaskan suatu fakta bagaimana sesuatu itu mempunyai kedudukan terhadap fakta atau peristiwa lain. Penjelasan ini berbeda dengan penjelasan lainnya karena di sini bukan fakta lain mempunyai hubungan yang pasti terhadap suatu fakta tertentu, melainkan bagaimana suatu fakta tertentu itu memegang peranan bagi fakta lainnya.
Dari uraian-uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa, ada empat macam cara untuk menerangkan fakta, yaitu:
1. Menjelaskan berdasarkan bagiannya atau faktornya, merupakan cara menjelaskan di mana kita menganalisis sesuatu berdasarkan unsur-unsur pokok suatu kenyataan serta hubungan pastinya antara masing-masing unsur-unsur pokok itu.
2. Penjelasan berdasarkan keadaan dan kondisi, merupakan cara menerangkan sesuatu berdasarkan hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain dengan keadaan di luar dirinya.
3. Menjelaskan berdasarkan hubungan sebab akibat, merupakan penjelasan yang menerangkan tentang hubungan antara dua fakta dalam waktu yang berurutan, antara fakta-fakta yang secara tetap terjadi lebih dahulu dan diikuti oleh fakta lainnya pada waktu yang lebih kemudian.
4. Cara menjelaskan berdasarkan fungsinya, merupakan cara menjelaskan suatu fakta bagaimana sesuatu itu mempunyai kedudukan terhadap fakta atau peristiwa lain.
DAFTAR PUSTAKA
Mundiri, Drs. 2001. LOGIKA. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Penjelasan adalah sekelompok proposisi yang menerangkan suatu fakta, dengan keterangan itu dapat disimpulkan secara logis sehingga problematik atau keraguan yang menyelubungi fakta itu dapat dihilangkan.
Dalam kehidupan sehari-hari, sesuatu yang menyalahi kebiasaan menuntut kita akan adanya penjelasan. Misalnya seorang pegawai perusahaan yang datang setiap hari tanpa terlambat tidak akan menimbulkan pertanyaan. Tetapi bila pada suatu hari dia satu jam terlambat, majikannya pasti menanyakannya. Jawaban yang diberikan atas keterlambatannya inilah yang disebut penjelasan atau keterangan.
B. Sifat-sifat Penjelasan
Penjelasan harus relevan dengan fakta-fakta yang ada, ada dua sifat penjelasan yaitu penjelasan ilmiah dan penjelasan non ilmiah.
Penjelasan ilmiah adalah keterangan yang dapat dibuktikan secara logis maupun inderawi. Jadi penjelasan ilmiah dapat diterima oleh akal sehat, masuk akal, serta dapat dibuktikan.
Suatu penjelasan atau keterangan dikatakan tidak ilmiah pertama, karena penjelasannya tidak relevan dengan permasalahannya, kedua, karena penjelasannya tidak mungkin untuk dibuktikan.
Dapat dicontohkan misalnya, bila si pegawai tadi menerangkan bahwa keterlambatannya karena sedang terjadi kelaparan di India atau karena pesawat terbang Uni Soviet, maka penjelasan ini tidak ada relevansinya dengan pokok masalah, sebab ia tinggal di Indonesia.
Selanjutkan bila ia menerangkan bahwa keterlambatannya karena Tuhan menghendakinya, sebab Ia adalah Maha Kuasa untuk membuat ia terlambat, ini pun bukan penjelasan ilmiah karena hal itu tidak bisa dibuktikan kebenarannya secara empirik.
Termasuk juga penjelasan yang tidak ilmiah adalah penjelasan yang didasarkan atas ketahayulan seperti, pesawat terbang yang memuat jemaah haji Indonesia jatuh di india bagian timur karena jin-jin pegunungan Himalaya tidak rela wilayahnya dilewati pesawat terbang asing.
C. Macam-macam Penjelasan
Ada empat macam cara untuk menerangkan fakta, yaitu:
Menjelaskan berdasarkan bagiannya atau faktornya, merupakan cara menjelaskan di mana kita menganalisis sesuatu berdasarkan unsur-unsur pokok suatu kenyataan serta hubungan pastinya antara masing-masing unsur-unsur pokok itu.
Jadi, dalam menjelaskan suatu fakta tertentu kita juga harus memperhatikan serta menganalisis unsur-unsur pokok fakta tersebut serta hubungan unsur-unsur pokok tersebut. Dapat kita contohkan sebagai berikut, anak-anak, orang-orang primitif dan sebagian manusia yang hidup sekarang ini, meskipun dalam masyarakat yang beradab, puas mendapatkan sesuatu sebagaimana adanya. Mereka tidak mempunyai keinginan untuk mengetahui tentang komposisi dan struktur barang-barang, atau tentang cara bagaimana sesuatu itu bekerja. Adalah nyata bahwa anak-anak kecil segera membongkar barang mainannya untuk mengetahui apa yang ada di dalamnya. Keinginan untuk mengetahui struktur dan komposisi barang-barang atau sesuatu serta bagaimana hubungan antara bagian-bagian itu merupakan suatu keinginan seiring perkembangan mental sebagai individu.
Penjelasan berdasarkan keadaan dan kondisi, merupakan cara menerangkan sesuatu berdasarkan hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain dengan keadaan di luar dirinya, untuk mengetahui bagaimana suatu fakta partikular melahirkan dan bergantung terhadap faktor lainnya dalam susunan yang lebih besar dan bagaimana suatu fakta tidak akan muncul kecuali dalam keadaan tertentu.
Menjelaskan berdasarkan hubungan sebab akibat, merupakan penjelasan yang menerangkan tentang hubungan antara dua fakta dalam waktu yang berurutan, antara fakta-fakta yang secara tetap terjadi lebih dahulu dan diikuti oleh fakta lainnya pada waktu yang lebih kemudian.
Cara menjelaskan berdasarkan fungsinya, merupakan cara menjelaskan suatu fakta bagaimana sesuatu itu mempunyai kedudukan terhadap fakta atau peristiwa lain. Penjelasan ini berbeda dengan penjelasan lainnya karena di sini bukan fakta lain mempunyai hubungan yang pasti terhadap suatu fakta tertentu, melainkan bagaimana suatu fakta tertentu itu memegang peranan bagi fakta lainnya.
Dari uraian-uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa, ada empat macam cara untuk menerangkan fakta, yaitu:
1. Menjelaskan berdasarkan bagiannya atau faktornya, merupakan cara menjelaskan di mana kita menganalisis sesuatu berdasarkan unsur-unsur pokok suatu kenyataan serta hubungan pastinya antara masing-masing unsur-unsur pokok itu.
2. Penjelasan berdasarkan keadaan dan kondisi, merupakan cara menerangkan sesuatu berdasarkan hubungan sesuatu dengan sesuatu yang lain dengan keadaan di luar dirinya.
3. Menjelaskan berdasarkan hubungan sebab akibat, merupakan penjelasan yang menerangkan tentang hubungan antara dua fakta dalam waktu yang berurutan, antara fakta-fakta yang secara tetap terjadi lebih dahulu dan diikuti oleh fakta lainnya pada waktu yang lebih kemudian.
4. Cara menjelaskan berdasarkan fungsinya, merupakan cara menjelaskan suatu fakta bagaimana sesuatu itu mempunyai kedudukan terhadap fakta atau peristiwa lain.
DAFTAR PUSTAKA
Mundiri, Drs. 2001. LOGIKA. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
0 comments
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan bijak, sopan, dan santun. termiakasih telah mampir dan membaca blog kami.