OPINI | 03 May 2010 | 12:24 31 2 Nihil
seorang guru bertugas memberikan pengetahuan dan bekal kecakapan hidup dalam hal apa saja yang layak ( benar ) kepada siswa. beberapa dekade yang lalu guru juga mendapat gelar yang istimewa yaitu pahlawan tanpa tanda jasa. setelah gus Dur jadi presiden gelar itu mulai dikikis dengan peningkatan kesejahteraan yang sangat dramatis. dan sekarang, mungkin sangat tidak layak gelar itu disandang oleh semua yang bertitel Guru. sebagai contoh, ditempat saya ada seorang guru SD golongan VI/a yang bertugas didaerah terpencil, selain mas kerjanya yang sudah di atas 20 tahun beliau juga telah lolos sertifikasi dan kebetulan juga karena faktor ushttp://www.blogger.com/img/blank.gifia maka tempat kerjanyapun di dekatkan dari rumah beliau. kebetulan oleh dinas pendidikan SD tersebut dikategorikan SD terpencil.
dan hasilnya, pendapatan perbulan dari guru tersebut mencapai angka yang fantantis, melebihi gajinya anggota DPR. dan yang lebih parah lagi, dari kinerjanya sangat jauh dari gaji yang diterimanya. beliau hanya masuk 4 hari dalam satu minggu, dan itupun hanya 3 jam dari jam 08.00 sampai dengan 11.00. betapa sangat tidak layak itu mendapat sebutan pahlawan tanpa tanda jasa. memang itu gambaran satu dari sekian ribu guru, namun bisakah hal itu lebih di bijaksanai, karena adil bukanlah yang seperti itu.
di ambil dari: http://edukasi.kompasiana.com/
seorang guru bertugas memberikan pengetahuan dan bekal kecakapan hidup dalam hal apa saja yang layak ( benar ) kepada siswa. beberapa dekade yang lalu guru juga mendapat gelar yang istimewa yaitu pahlawan tanpa tanda jasa. setelah gus Dur jadi presiden gelar itu mulai dikikis dengan peningkatan kesejahteraan yang sangat dramatis. dan sekarang, mungkin sangat tidak layak gelar itu disandang oleh semua yang bertitel Guru. sebagai contoh, ditempat saya ada seorang guru SD golongan VI/a yang bertugas didaerah terpencil, selain mas kerjanya yang sudah di atas 20 tahun beliau juga telah lolos sertifikasi dan kebetulan juga karena faktor ushttp://www.blogger.com/img/blank.gifia maka tempat kerjanyapun di dekatkan dari rumah beliau. kebetulan oleh dinas pendidikan SD tersebut dikategorikan SD terpencil.
dan hasilnya, pendapatan perbulan dari guru tersebut mencapai angka yang fantantis, melebihi gajinya anggota DPR. dan yang lebih parah lagi, dari kinerjanya sangat jauh dari gaji yang diterimanya. beliau hanya masuk 4 hari dalam satu minggu, dan itupun hanya 3 jam dari jam 08.00 sampai dengan 11.00. betapa sangat tidak layak itu mendapat sebutan pahlawan tanpa tanda jasa. memang itu gambaran satu dari sekian ribu guru, namun bisakah hal itu lebih di bijaksanai, karena adil bukanlah yang seperti itu.
di ambil dari: http://edukasi.kompasiana.com/
0 comments
Posting Komentar
silahkan berkomentar dengan bijak, sopan, dan santun. termiakasih telah mampir dan membaca blog kami.